Pengertian
perilaku konsumen
Perilaku
konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan
dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian
produk
dan jasa
demi memenuhi kebutuhan
dan keinginan. Perilaku konsumen
merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Untuk barang berharga
jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan
dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga
jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan
dengan pertimbangan yang matang.
Pemikiran
yang Benar Tentang Konsumen
- Konsumen
adalah RAJA
- Motivasi
dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian.
- Perilaku
konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif yang menghadapi
konsumen secara serius sebagai pihak yang berkuasa dan dengan maksud
tertentu.
- Bujukkan
dan pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan secara sosial
asalkan pengamanan hukum, etika, dan moral berada pada tempatnya untuk
mengekang upaya manipulasi.
Bila ke empat premis ini diabaikan, konsekuensinya hampir
selalu negatif. Kami memberikan contoh dari hasil pemikiran yang benar maupun
yang salah mengenai konsumen. Kami lebih jauh mendemonstrasikan bahwa
penelitian konsumen, bila ditanggapi dan ditafsirkan dengan benar, memberikan
masukan yang esensial untuk strategi pemasaran yang baik dalam organisasi yang
mencari laba maupun yang tidak mencari laba. Akhirnya, penelitian juga
berfungsi sebagai basis untuk pendidikan dan perlindungan konsumen, dan
melengkapi informasi yang penting untuk keputusan kebijakkan umum.
Penelitian
Konsumen Sebagai Suatu Bidang yang Dinamis
Kurangnya perhatian terhadap penelitian konsumen sudah disadari
sejak dahalu. Hal ini terlihat dari para pemasar yang lebih memfokuskan pada
bagaimana caranya memasarkan produknya.Para pemasar kurang memperhatikan
bagaimana sebenarnya reaksi dari konsumen yang rnengkonsti produk tersebut.
Bila konsumen merasa tertarik pada suatu produk secara teliti konsumen hanya
dapat mengkonsumsi produk tersebut tanpa dapat diberikan tanggapan yang
dirasakannya dari produk tersebut.
Sudah banyak perusahaan-perusahaan yang menunjukkan
keinginannya untuk mengetahui tidak hanya sejauh-mana kebutuhan konsumen, akan
tetapi juga bagaimana tanggapannya akan produk yang dikonsumsinya yang berarti
berhubungan dengan kepuasan konsumen. Perusahaan mulai kritis Mengenali tingkah
laku konsumen akan suatu produk. Mereka mulai banyak melakukan penelitian yang
dapat membantu mereka untuk mengetahui keinginan, kebutuhan sekaligus dengan
kepuasan konsumen tersebut. Perusahaan melakukan berbagai macam riset dengan
melihat dari berbagai macam faktor yang akan timbul.
Penelitian eksplorasi tidak direncai-iakaii untuk
menyimpulkai-i jawaban dalam meneliti pertanyaan yang diberikan oleh konsumen.
Oleh karena itu, penelitian mengenai kesimpulan konsumen terhadap suatu produk,
kesimpulan konsumen dapat merek, dan pelayanan itu penting juga digunakan untuk
mengkaji dalam mengidentifikasikan apa yang mempengaruhi konsumen.
Pendekatan
Penelitian Konsumen
Ada
dua pendekatan penelitian, yaitu pendekatan penelitian Cross-sectional dan
Longitudinal.
1.
Pendekatan Penelitian Cross-Sectional
Pendekatan ini dimaksudkan untuk meneliti aspek-aspek
peri,~pku konsumen yang menggunakan waktu secara relatif sii-tgkat, misalnya
meneliti perubahan perilaku konsumen pada waktu tertentu, mempelajari nilai dan
sikap konsumen terhadap suatu produk dalam momen waktu tertentu.
2.
Pendekatan Penelitian Longitudinal
Pendekatan ini dimaksudkan untuk meneliti aspek—aspek
perilaku konsumen yang terjadi dalam beberapa periode waktu tertentu, misainya
mengadakan penelitian mengenai pendapat masyarakat tentang kopi merek glatik
selama periode waktu enam bulan.
Pendekatan penelitian longitudinal dilakukan pada periode
waktu yang relatif lama, sedangkan pendekatan penelitian cross-sectional
menggunakan waktu relatir singkat atau sesaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar