1. Menulis laporan ilmiah
Pengertian
Laporan Ilmiah
Laporan
ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan
dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat
berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu
karangan.
1.Jenis-jenis Laporan Ilmiah
Dari beberapa sumber yang ada, terdapat 3(tiga) jenis Laporan Ilmiah yaitu sebagai berikut :
a. Laporan Lengkap (Monograf)
- Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
- Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
- Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
- Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
- Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
b. Artikel Ilmiah
- Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
- Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
- Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
c. Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
3. Fungsi Laporan Ilmiah
Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca
seperangkat data dan ide spesifik. Ide spesifik. Spesifik tersebut disampaikan
secara jelas dan cukup rinci agar dapat dievaluasi.
Laporan
Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
Laporan
Ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian
selanjutnya.
Ciri - Ciri Laporan yang baik
Laporan yang baik mendukung beberapa hal antara lain:
- Penggunaan bahasa yang ilmiah (baku).
- Dalam penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan jenis perintah bukan tanya.
- Laporan disertakan dengan identifikasi masalah
- Data yang lengkap sebagai pendukung laporan
- Adanya kesimpulan dan saran
- Laporan dibuat menarik dan juga interaktif
3. Syarat
Laporan Ilmiah
Suatu karya
dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :
- Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya
- Pembahasan masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita/ fakta
- Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum
- Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI)
- Tulisan disusun dengan metode tertentu
- Tulisan disusun menurut sistem tertentu
- Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.
2. Rancangan usulan Penelitian
Rancangan penelitian
adalah pokok-pokok perencanaan seluruh penelitian yang tertuang dalam satu
kesatuan naskah secara ringkas, jelas dan utuh.
1. Manfaat Rancangan Penelitian
1) Sebagai kerangka operasional penelitian
(blue print)
2) Menegaskan kedalaman (intensitas) dan
keleluasaan (ekstensitas) penelitian.
3) Memperkirakan penelitian yang akn dihadapi
dan rancangan alteratif penyelesaiaanya.
4) Mengetahui kelemahan hasil penelitian.
Rancangan penelitian
harus memenuhi syarat-syarat sistematis, konsisten dan operasional. Dalam
penyusunannya perlu memperhatikan hal-hal seperti cara pendekatan, metode, dan
strategi yang efektif.
Langkah kerja dalam
rancangan penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1) Bagian awal, berisi mengidentifikasi
masalah, merumuskan masalah, melakukan kajian pustaka, mengidentifikasi variabel,
dan menyusun instrumen.
2) Bagian inti, melaksanakan penelitian,
termasuk melakukan observasi, pengambilan data, dsb.
3) Bagian akhir, panyusunan laporan dan
publikasi hasil penelitian.
2. Bentuk
dan isi usulan penelitian
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi
sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1.
Bagian Awal
- Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
- Identitas penyusun rancangan.
- Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.
2.
Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
- Rasional dari judul yang dipilih
- Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
- Tujuan dan kegunaan penelitian.
- Kerangka pemikiran teoritis.
- Rancangan hipotesis, jika dipakai.
- Metode penelitian.
- Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi.
- Jadwal penelitian.
3.
Bagian Akhir
- Daftar pustaka sementara.
- Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.
Contoh usulan Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan tugas dan pekerjaan merupakan
suatu kewajiban bagi para pegawai di dalam suatu organisasi, baik dalam
organisasi pemerintahan maupun organisasi non pemerintahan. Kemudian di dalam
pelaksanaan tugas dan pekerjaan tersebut tentunya pasti mempunyai suatu tujuan
yang sama yakni mengharapkan suatu hasil pekerjaan dan tugas yang baik serta
memuaskan sesuai dengan apa yang ditentukan sebelumnya. Untuk mendapatkan suatu
hasil kerja yang baik dan sesuai dengan tujuan organisasi maka setiap pimpinan
suatu organisasi dapat dipastikan mempunyai suatu aturan dan ketentuan yang
dituangkan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan ini di buat dengan maksud agar
setiap komponen organisasi melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
Di dalam upaya mencapai tujuan tersebut,
perlu adanya suatu faktor yang harus dimiliki oleh para pegawai, yakni semangat
kerja. Semangat kerja itu sendiri timbul dan tumbuh dalam diri pegawai yang
disebabkan adanya motivasi dari pimpinan dalam arti pimpinan memberi motif atau
dorongan kepada pegawai, di mana motif itu sendiri menyangkut pada kebutuhan
pegawai, baik kebutuhan batiniah maupun kebutuhan lahiriah.
Sadar akan betapa pentingnya pegawai dalam
pembangunan sesuai dengan Hakekat Pembangunan Nasional yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagaimana termaksud dalam Garis-garis
Besar Haluan Negara atau GBHN adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemberian motif
oleh pimpinan merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan agar tumbuh dan
timbul semangat kerja dalam diri pegawai, sebab keberhasilan pegawai sangat
tergantung dari motivasi dan kebijakan yang diberikan oleh pimpinan.
Pemberian motifasi merupakan proses dari
motivasi, motivasi itu sendiri merupakan proses pemberian motif (penggerak)
kepada para bawahannya sedemikian rupa, sehingga mereka mau bekerja dengan
ikhlas.
Sadar akan betapa pentingnya Pegawai Negara,
dalam hal ini adalah Pegawai Kantor Kelurahan Kudaile dalam pembangunan, maka
sangat disayangkan karena pada kenyataannya pemanfaatan tenaga kerja para
pegawai selaku sumber daya manusia belum optimal, buktinya banyak terlihat
gejala-gejala masalah yang terjadi yang berhubungan dengan semangat kerja
pegawai, antara lain :
1. Banyak
terlihat beberapa pegawai justru banyak menganggur daripada menyelesaikan
pekerjaannya.
2. Pada saat
jam kerja berlangsung, masih terdapat beberapa orang pegawai yang tidak bekerja
sama yaitu melakukan kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan pokok.
3. Masih adanya
beberapa orang pegawai yang terlambat datang ke tempat kerja atau meninggalkan
kantor sebelum waktunya.
Penyelenggaraan motivasi oleh Kepala Kantor
sangat penting dikaitkan dengan upaya peningkatan semangat kerja pegawai di
lingkungan Kantor Kelurahan Kudaile. Rendahnya motivasi kerja sangat
dipengaruhi oleh perhatian pemimpin atau Kepala Kantor terhadap Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia (SDM), dalam meningkatkan profesionalisme dan pelayanan
kepada masyarakat dan juga untuk meningkatkan etos kerja pegawai. Sebagaimana
diketahui, manfaat terhadap Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat besar
bagi upaya menciptakan tujuan organisasi dalam mencapai kesuksesan, yaitu :
1. Menambah
wawasan agar mencapai visi.
2. Mengembangkan
kemampuan agar lebih profesional.
3. Menanamkan sense
of belonging, agar loyal dan punya dedikasi.
4. Menumbuhkan
semangat agar memiliki motivasi.
5. Meningkatkan
etos kerja agar mempunyai komitmen yang tinggi.
Semangat kerja sedikit
banyaknya dipengaruhi oleh perilaku pimpinannya.Perilaku pimpinan yang baik, yaitu :
1. Seorang
pimpinan harus selalu berpikir positif, selalu antusias, mampu memahami dan
menghargai pihak lain (bawahan), tetap tenang saat dalam situasi sulit atau
menegangkan, tetap optimis, tidak mengumpat terhadap bawahan, menjelaskan
kesalahannya pada waktu dan tempat yang tepat.
2. Tidak
menunda jawaban atau memberi jawaban yang mengambang.
3.
Memberi perintah dengan gaya minta tolong.
4. Tidak
lupa memberi hadiah atau penghargaan.
Hal tersebut sangat mempengaruhi semangat
kerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka penulis mencoba menyusun
skripsi dengan judul : “Kedisiplinan Kerja Pegawai Kantor Kelurahan
Kudaile.”
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini temasuk :
a. Untuk
mengetahui bagaimana tingkat kedisiplinan terhadap kinerja dari pegawai kantor
kelurahan Kudaile.
b. Untuk
mengetahui besar pengaruh motivasi lurah tanjungpinang barat terhadap tingkat
kedisiplinan pegawai di kantor kelurahan Kudaile.
2. Manfaat Penelitian
Adapun
manfaat penelitian ini adalah :
a. Dapat
digunakan sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi pegawai Kelurahan Kudaile.
b. Dapat berguna bagi semua orang
yang berkompeten yang ada kaitannya dengan motivasi semangat kerja.
C. Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang masalah tersebut di
atas, maka penulis dapat mengambil merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah
sikap yang baik dari kepala lurah demi meningkatkan kedisiplinan pegawai kantor
kelurahan Kudaile?
2. Seberapa
besar pengaruh motivasi lurah Tanjungpinang Barat terhadap kedisiplian pegawai
di Kantor Kelurahan Kudaile?
BAB
II KAJIAN TEORI
Kerangka Teoritis
Dalam rangka
menjelaskan uraian penulisan ini maka dapat ditarik kesimpulan dari
pengertian-pengertian yang lebih mendasar sesuai dengan judul yang akan di
teliti, maka di bawah ini akan di uraikan beberapa konsep yang berkaitan dengan
permasalahan di atas.
1.Kedisiplinan
Kedisiplinan
berasal dari kata disiplin. Istilah disiplin berasal daribahasa latin“Disciplina” yang
menunjuk pada kegiatan belajar dan mengajar. Sedangkan istilah bahasa
inggrisnya yaitu“Discipline” yangberarti:
1. Tertib, taat atau
mengendalikan tingkah laku, penguasaan diri;
2. Latihan membentuk,
meluruskan atau menyempurnakan sesuatu, sebagai kemampuan mental atau karakter
moral;
3. Hukuman yang
diberikan untuk melatih atau memperbaiki;
4. Kumpulan atau
sistem-sistem peraturan-peraturan bagi tingkah laku (MacMillan dalam
Tu’u,2004:20).
Menurut
(Depdikbud 1988:208)
Disiplin
juga dapat berarti tata tertib, ketaatan, atau kepatuhan kepada peraturan tata
tertib.Dalam bahasa Indonesia istilah disiplin kerap kali terkait dan menyatu
dengan istilah tatatertib dan ketertiban. Dengan demikian, kedisiplinan hal-hal
yang berkaitan dengan ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan atau
tata tertib yang berlaku.
Menurut
(Prijodarminto 1994:23)
Kedisiplinan
adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentukmelalui proses dari serangkaian
perilaku yang menunjukkan nilai-nilaiketaatan, kepatuhan, kesetiaan,
keteraturan dan atau ketertiban.
Menurut
Amatembun (1974:6)
kedisiplinan
adalah keadaan tertib dimana orang yang tergabung dalamorganisasi tunduk pada
peraturan yang telah ada dengan senang hati.Berdasarkan pengertian tersebut,
yang dimaksud kedisiplinan dalampenelitian ini adalah keadaan tertib dimana
siswa yang tergabung dalamwarga sekolah harus tunduk pada peraturan atau tata
tertib sekolah yangtelah ada dengan senang hati.
Menurut Johar Permana, Nursisto
(1986:14),
Disiplin adalah
suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian
perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,
keteraturan dan atau ketertiban.
Menurut Johar Permana, Nursisto (
1986:14),
disiplin adalah suatu kondisi yang
tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian prilaku yang menunjukkan
niai-niai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban
Sedangkan sebagaimana
diungkapkan oleh Irwin A. Hyman dan Pamela A. Snock dalam bukunya “Dangerous
School” (1999).Berkenaan dengan tujuan disiplin sekolah, Maman Rachman
(1999:83) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah :
1. Memberi dukungan bagi
terciptanya perilaku yang tidak menyimpang,
2. mendorong pegawai melakukan
yang baik dan benar,
Berdasarkan
uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah sikap seseorang
yang menunjukkan ketaatan ataukepatuhan terhadap peraturanatau tata tertib yang
telah ada dan dilakukandengan senang hati dan kesadaran diri.
2.Kerja
Kerja
merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu bisa
bermacam-macam, berkembang dan berubah, bahkan seringkali tidak disadari oleh
pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan
orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada
suatu keadaan yang lebih memuaskan daripada keadaan sebelumnya.
Pekerjaan
ialah kegiatan fisik dan mental manusia untuk menghasilkan barang atau jasa
bagi orang lain maupun dirinya yang dilakukan atas kemauan sendiri dan atau
dibawah perintah orang lain dengan menerima upah atau tidak. Dalam pengertian
ini tercakup setiap pekerjaan yang dijalankan atas dasar borongan dalam suatu
perusahaan, baik oleh orang yang menjalankan sendiri maupun orang yang
membantunya.
Pengertian
Pekerjaan berdasarkan Klasifikasi Jabatan Nasional adalah sekumpulan kedudukan
yang memiliki persamaan kewajiban atau tugas-tugas pokoknya. Satu pekerjaan
dapat diduduki oleh satu orang atau beberapa orang yang tersebar di berbagai
tempat.
Setidaknya terdapat
beberapa pengertian bekerja yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
·
Bekerja adalah aktifitas dasar yang menyangkut kebutuhan dasar manusia untuk
mendapatkan nafkah kebutuhan diri sendiri dan keluarganya
·
Bekerja adalah tanggung jawab sosial yaitu kesanggupan memenuhi kebutuhan
dasarnya tanpa menggantungkan atau mengganggu orang lain
·
Bekerja adalah aktivitas perwujudan diri akan kemampuan seseorang, kreativitas
dan percaya diri, sehingga timbul rasa puas karena adanya perasaan diperlukan
oleh orang lain
·
Bekerja adalah cara mendapatkan penghasilan secara aman untuk memenuhi
kebutuhan hidup secara finansial
Jadi
nyatalah bahwa keinginan untuk mempertahankan hidup merupakan salah satu sebab
yang terkuat yang dapat menjelaskan mengapa seseorang bekerja. Melalui kerja
kita memperoleh uang dan uang tersebut dapat dipakai untuk memuaskan semua tipe
kebutuhan. Kebutuhan itu baik kebutuhan fisiologis dasar, seperi makan, minum,
tempat tinggal, pakaian dan sejenisnya. Maupun kebutuhan-kebutuhan sosial,
kebutuhan yang timbul dalam hubungan atau interaksi seseorang dengan
lingkungan.
Sementara
yang dimaksud dengan tenaga kerja / pekerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan atau kegiatan baik fisik maupun non fisik didalam hubungan
kerja maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat atau kebutuhannya sendiri.
3.
Pegawai Negeri
Pegawai
negeri adalah pegawai yang telah
memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut
UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN Pegawai Negeri
adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB
III METODE PENELITIAN
A.Variabel
Dan Hipotesis
1.Variabel
Kedisiplinan Kerja Pegawai Kantor
2.Hipotesis
Berdasarkan Pengamatan
Cenderung Pengawasan Dari Pusat mau pun Pemimpin Yang harus lebih memantau serta tugas
pegawai harus di rancang dengan baik sehingga akan menciptakan kedisplinan yang
tinggi dari pegawai.
B.Indikator
Penelitian
Frekuensi :
Mengumpulkan data jam kerja pegawai
Keaktifan : Mengumpulkan data kehadiran
pegawai dalam jam kerja
Sumber Dana : anggaran Kelurahan untuk
kepentingan pekerjaan
Penyediaan Tempat : Terpenuhinya Alat
Kantor
C.Metode
Penelitian
Secara
umum metode dan teknik yang digunakan dalam usulan penelitian adalah sebagai
berikut:
Tipe Penelitian
Macam Dan
jenis Data
Populasi Dan Teknik Sampling
Teknik analisis data
Teknik Pengumpulan data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode dan teknik analisis data. Metode dan
teknik analisis data yang digunakan adalah metode dan teknik kuantitatif serta
kualitatif. Data dan informasi yang dikumpulkan lebih bersifat angka dan
grafik kemudian disajikan dalam bentuk narasi.
D.Jadwal
Pelaksaan Penelitian
Disusun berdasarkan
data yang di kumpulkan dalam bentuk angka dan grafik urutan kegiatan dari awal
sampai akhir dan di buat tabel.
Sumber